“Kalau
impian kamu tidak dapat membuat mu bangun tengah malam dan bersujud untuk
bertahajud. Maka, sepertinya impianmu itu tak begitu penting” -Anonim-
LOGIS
Itu
adalah kata yang muncul pertama kali ketika saya membaca kalimat di awal paragraf
ini. Impian
katanya sesuatu yang penting. Begitu penting sampai dapat menguras tenaga,
pikiran, bahkan mungkin “materi”. Dibalik semua hal yang terkuras itu terselip
sebuah Doa. Doa kepada sang pencipta. Doa sering kali hanya menjadi sesuatu yang
terselip bagi saya. Bukan menjadi bagian utama dari segala usaha itu. Padahal
dibalik segala usaha ada Allah yang ikut serta.
Saya
jadi berpikir…
Apa
mungkin impian saya penting ?
Karena
kalau penting harusnya saya benar-benar meminta. Benar-benar sebegitunya
berdoa. Benar-benar bisa terbangun tengah malam dan bersujud untuk bertahajud
setiap malam.
Karena
kalau penting. Mana mungkin doa hanya menjadi sesuatu yang terselip.
Jadi
? Apa sebegitu pentingkah impian saya ?
Saya
Mas
Wahono
No comments :
Post a Comment