Monday, August 17, 2015

17.8.15

“Kalau impian kamu tidak dapat membuat mu bangun tengah malam dan bersujud untuk bertahajud. Maka, sepertinya impianmu itu tak begitu penting” -Anonim-  

LOGIS

Itu adalah kata yang muncul pertama kali ketika saya membaca kalimat di awal paragraf ini. Impian katanya sesuatu yang penting. Begitu penting sampai dapat menguras tenaga, pikiran, bahkan mungkin “materi”. Dibalik semua hal yang terkuras itu terselip sebuah Doa. Doa kepada sang pencipta. Doa sering kali hanya menjadi sesuatu yang terselip bagi saya. Bukan menjadi bagian utama dari segala usaha itu. Padahal dibalik segala usaha ada Allah yang ikut serta.

Saya jadi berpikir…
Apa mungkin impian saya penting ?

Karena kalau penting harusnya saya benar-benar meminta. Benar-benar sebegitunya berdoa. Benar-benar bisa terbangun tengah malam dan bersujud untuk bertahajud setiap malam.

Karena kalau penting. Mana mungkin doa hanya menjadi sesuatu yang terselip.

Jadi ? Apa sebegitu pentingkah impian saya ?

Saya
Mas Wahono