Ini
adalah tahun ke 5 gue kuliah. Waktu yang panjang untuk sebuah pendidikan
formal. Kalau di tambah 1 tahun lagi, akan sama dengan masa sekolah di Sekolah
Dasar.
Kalau
di paragraf ini kalian sudah bertanya-tanya, kenapa gue kuliah lama banget.
Maka, tanpa perlu berlama-lama lagi. Inilah jawabannya.
Semua
ini dimulai ketika gue selesai menunaikan hak dan kewajiban gue untuk melakukan
seminar proposal. Saat itu dengan jerih
payah yang amat sangat jerih payah. Gue berhasil mengikuti seminar proposal
mendahului teman-teman gue. Saat itu kira-kira september 2014.
Secara
teori harusnya gue sudah lulus sejak 1 tahun yang lalu. Tapi, pada kenyataannya
gue sudah melewatkan 3 kali wisuda dan sampai hari ini belum lulus juga.
Mengenaskan… Saudara-saudara.
---
Pasca
seminar proposal 2 tahun lalu. Gue, bingung dengan arah penelitian gue. Gue
merasa kecil dihadapan dosen menguji. Saat itu dapat dipastikan gue engga bisa
lulus di Maret 2015. Tidak lulus dan biaya kuliah semester depan pun menanti.
Yang ada di pikiran gue saat itu hanya satu. Bagaimana mencari uang untuk biaya
kuliah semester depan.
Sebenarnya
saat itu, orang tua gue masih sangat mampu untuk membayar semua biaya itu.
Tapi, sebagai anak laki-laki pertama di keluarga. Gue merasa malu untuk meminta
semua itu. Apalagi gue memang telah melewatkan jatah 4 tahun kuliah gue.
Ditengah
kebingungan itu datanglah sebuah tawaran pekerjaan. Layaknya manusia yang butuh
uang. Gue terima tawaran itu. Waktu terus berlalu sejak saat itu.
Ditengah-tengah pekerjaan, gue masih bisa mengerjakan beberapa paragraf skripsi
gue. Sempat sekitar 4 kali bertemu dosen pembimbing. Tapi, hasilnya engga
maksimal. Masih banyak salah disana-sini. Gue akhirnya terlalu fokus terhadap
pekerjaan dan perlahan hampir melupakan skripsi.
Sekarang
sudah 18 Bulan 5 hari sejak saat itu. 25 Maret 2016 kemarin akhirnya gue resmi
resign dari tempat gue bekerja. Gue akhirnya sadar, gue engga bisa melakukan 2
hal sekaligus dan sukses di 2 hal tersebut. Gue akhirnya harus memilih. Gue
memilih untuk meninggalkan pekerjaan dan fokus pada skripsi ini.
Sekarang
hanya tersisa beberapa bulan lagi untuk menyelesaikan semua ini. Memang ada
sedikit keraguan dan ketakutan. Ragu kalau-kalau engga bisa selesai tepat
waktu. Takut kalau-kalau ternyata gagal setelah membuang semua hal-hal itu.
Tapi, semua itu sedikit terobati dengan doa-doa teman sekantor. Mereka
menantikan wisuda gue tahun ini. Mereka menantikan untuk bisa datang dan memberi
selamat. Entah itu basa-basi atau memang tulus. Satu hal yang pasti, sebagai
manusia yang terus berharap gue mengamini semua hal itu.
GUE
BERTEKAD UNTUK LULUS TAHUN INI. AAMIIN…
Bagaimana
dengan kamu ? Iya, Kamu.
Salam
Mas Wahono Hayatudin
Mas Wahono Hayatudin
I feel you bro. Lulus nggak semudah yang dibayangkan. Apalagi deket sama detik-detik skripsi. Ritme ngerjain bisa naik turun apalagi kalo dibarengi ngerjain berbagai hal lain. Fokus kepecah akhirnya menunda-nunda pekerjaan terutama skripsi. Kalo skripsi dan kerjaan gue harus dipilih. Berhubung kerjaan dan skripsinya lewat laptop, ya kalo ngerjain selalu pilih salah satu. Nyalain laptop buat skripsi ya kerjain terus. Kalo udah stuck baru restart dan dipake buat nyelesein kerjaan.
ReplyDeleteSalut deh, buat orang-orang yang bisa kerja sekaligus skripsian. Jadi, sekarang udah lulus ?
Delete