Setelah udah lama engga buka Facebook. Kemarin akhirnya gue buka. Gue lihat, gue lihat, gue lihat banyak foto-foto pernikahan teman-teman gue bersebaran. Jadi iri, jadi terharu, jadi apapun itu ku tahu semua akan indah pada waktunya.
Oke, pembukaan yang engga jelas.
Pertama-pertama
gue mau mengucapkan selamat menempuh hidup baru untuk semua orang yang menikah
di bulan kemarin dan bulan ini. Semoga menjadi keluarga yang Sakinah Mawadah
Warohmah.
Entah
kenapa di Indonesia itu selalu ada yang namanya musim nikah. Entah ini sebuah
kebetulan atau kesepakatan bersama. Banyak orang-orang yang gue kenal menikah
di bulan Maret ini.
Seperti
ada sebuah ketentuan bahwa bulan Maret adalah bulan yang baik untuk menikah.
Apa iya ? Kayanya engga juga.
Ketika
ngomongin soal nikah, gue selalu salut kepada orang-orang yang umurnya sebaya
dengan gue dan memutuskan untuk nikah. Karena bagi gue, orang yang memutuskan
untuk menikah berarti dia sudah bisa bertanggung jawab dengan dirinya sendiri
dan orang lain.
Karena
ketika pria sudah punya rasa tanggung jawab yang tinggi, maka…
Ketika
tidak punya uang, ia akan bekerja keras untuk mencarinya.
Ketika
anak-anaknya butuh pendidikan, dia belajar menjadi guru yang baik.
Dan
yang paling utama ia berusaha menjadi imam yang baik di hadapan Allah.
Itu
semualah yang gue liat dari sosok ayah gue selama ini.
Gue
belajar bahwa pernikahan bukan hanya sekedar soal harta. Karena kalau
pernikahan itu hanya sekedar soal harta. Maka, ayah gue yang seorang anak
petani miskin tidak akan pernah menikah.
Gue
belajar bahwa pernikahan bukan hanya sekedar pendidikan. Karena kalau
pernikahan itu hanya sekedar soal pendidikan. Maka, ayah gue yang saat itu
hanya lulusan SMP tidak akan pernah menikah.
Gue
belajar bahwa pernikahan adalah soal tanggung jawab. Tanggung Jawab terhadap
diri sendiri dan orang lain. Tanggung jawab yang akan selalu di pegang sampai
akhir hayat dan akan di pertanggung jawabkan kelak di akhirat nanti.
Sekali
lagi, gue salut untuk orang-orang yang menyegerakan menikah. Jadi, kalau sudah
mampu. Tunggu apa lagi ?...
Ya Allah, mereka udah pada nikah dan gue masih aja ngerjain Skripsi. Kuatkan hamba Mu ini, Ya Allah.
Salam
Mas
Wahono Hayatudin
No comments :
Post a Comment