Monday, April 11, 2016

Catatan Akhir Skripsi 04 : Salah Jurusan


Baiklah mari kita buka tulisan kali ini dengan ucapan “Selamat atas selesainya ujian nasional tingkat SMA dan Sederajat ”. Seiring selesainya ujian nasional, maka seiring itu pula lah foto-foto siswi SMA yang menggemaskan corat-coret baju mulai bertebaran. Ya Allah…. Ko cantik ya.
---

Selepas SMA mau kemana ? itulah salah satu pertanyaan yang muncul ketika gue selesai Ujian Nasional. Saat itu pilihannya hanya dua. Bekerja atau Kuliah. Sebagai anak SMA yang memang tidak di persiapkan untuk bekerja maka pilihan untuk kuliah adalah pilihan yang lebih masuk akal saat itu. Pilihan untuk kuliah pun ternyata bukan pilihan yang mudah. Gue adalah salah satu orang yang bisa dibilang sulit untuk masuk perguruan tinggi negeri. Empat ujian masuk gue ikuti. Ujian STAN, SNMPTN, UMBPTN, dan Ujian Mandiri UNJ. Gagal di STAN ikut SNMPTN, gagal di SNMPTN ikut di UMBPTN, gagal di UMBPTN ikut di Ujian Mandiri UNJ. Akhirnya berhasil dan masuk di Fakultas Ilmu Pendidikan.

Sebenarnya waktu itu ada satu tawaran dari salah satu Universitas Swasta di Jakarta. Mereka menawarkan beasiswa 25%, kalau gue menerima tawaran mereka. Tapi, potongan 25% dari mereka engga lebih murah dari biaya 1 semester gue saat ini (UNJ).

Sekarang sudah lebih dari 5 tahun sejak kejadian itu. Beberapa kali muncul pertanyaan “Apa jadinya gue kalau gue ambil kesempatan 25% itu ? Apa gue salah jurusan ?”

Entahlah apa yang akan terjadi kalau gue ambil kesempatan 25% itu. Engga ada yang pasti. Hal yang pasti adalah hari ini. Hari ini gue harus menyelesaikan apa yang gue pilih 5 tahun lalu. Hal yang gue mulai dan harus juga di akhiri.

Kalau di tanya ? Apa gue menyesal ?

YA, GUE MENYESAL

Gue menyesal bukan pada bagian dimana gue memilih jurusan kuliah.

Gue menyesal karena saat SMA tidak mencoba banyak hal. Organisasi yang gue ikuti juga itu-itu saja. Dengan teman yang memang itu-itu saja. Terbatas. Tidak berkembang.

Makanya, gue agak iri sama anak-anak jaman sekarang yang bisa dengan mudah ikut acara ini itu, komunitas ini itu. Informasi sekarang bukan lagi hal yang susah untuk di cari. Mau ikut komunitas apa aja bisa. Ikut acara apa aja bisa. Mengembangkan diri menurut gue menjadi hal yang lebih mudah saat ini. Sekarang hanya tergantung bagaimana cara kita berkembang dan mau seperti apa berkembang.

Orang bilang penyesalan adalah sifat para pecundang. Jadi, sebelum jadi pecundang. Silahkan coba segala hal yang kalian suka, segala hal yang membuat kalian tertarik, dan tentunya segala hal yang positif.

Gunakan sebaik mungkin waktu yang kalian miliki. Karena seseorang yang menyerahkan waktunya tidak akan pernah bisa mengambilnya kembali.

Salam
Mas Wahono Hayatudin

No comments :

Post a Comment