Malam ini saya teringat dengan sebuah film yang saya
tonton 2 tahun lalu. Hector and The Search For Happiness. Hector dan pencarian
kebahagiaan.
Hector adalah seorang psikiater. Mempunyai pekerjaan
yang baik, istri yang cantik, tidak kurang secara finansial, sehat jasmani dan…
mungkin juga rohani. Sebuah kehidupan yang tentunya akan mendapat label “Bahagia”
dari masyarakat kita pada umumnya.
Pengulangan demi pengulangan terus terjadi pada
hidup Hector. Bekerja, hangout, pulang, bertemu dengan istrinya, tidur, bekerja. Sebuah pola yang sepertinya tidak asing bagi saya dan mungkin juga
bagi anda. Pola tersebut terus terjadi hari demi hari, hingga akhirnya Hector
bertanya pada dirinya sendiri…
“Apakah
yang membuat kita bahagia?”
Pertanyaan itulah yang akhirnya membuat dirinya
melakukan sebuah perjalanan ke Cina. Perjalanan untuk menemukan kebahagiaan. Agak klise menurut saya, dari begitu banyaknya negara, mengapa harus ke Cina? apa karena "pergilah menuntut ilmu sampai negeri cina"?. Entahlah. Tapi, apapun itu. Dalam perjalanan tersebut Hector menemukan beberapa hal yang dapat membuat kita
bahagia.
- Uang bisa membuat kita bahagia. Bahagia dalam arti dapat membeli sesuatu yang kita inginkan. Contohnya, membeli makanan yang paling kita suka.
- Mencintai dan dicintai.
- Merasakan kebebasan.
- Menjadi diri sendiri.
- Dan lain-lain… (saya lupa)
Setelah menemukan hal-hal itu. Perjalanan
panjangnya, membawanya kembali pulang. Pulang ketempat di mana kebahagiaannya
berawal dan berasal. Rumah. Rumah membuatnya sadar bahwa segala hal yang telah ia miliki adalah kebahagiaan yang selama ini dia cari.
Sama halnya dengan Hector. Saya dan mungkin juga
anda, sering kali repot mencari kebahagiaan. Sampai akhirnya lupa bahwa sebenarnya
kebahagiaan berada begitu dekat dengan kita. Dengan orang-orang yang kita
sayangi. Dengan hal-hal yang sudah kita miliki.
Jadi, masih perlukah kita mencari kebahagiaan ?
Salam
Mas
Wahono
No comments :
Post a Comment