Friday, February 28, 2014

Romantisme Salah Tempat


Banyak romantisme di dunia ini, tapi sering kali salah tempat. Kesalahan-kesalahan itulah yang terkadang membuat kita jadi nikmat tertawa. Bukan menertawakan orang lain, tapi diri sendiri.


Seperti halnya cerita gue yang satu ini.

Dua minggu yang lalu, gue baru aja ke Mall Kota Kasablanka. Bukan buat belanja, bukan buat buka toko, apalagi nyapuin mall. Gue kesana untuk donor darah di acara Love Donation 2014.

Ini pertama kalinya gue ke Mall Kota Kasablanka. Mall ini megah, sama seperti mall-mall lainnya di Jakarta. Tapi, entah kenapa selalu begini. Selalu ada lingkungan kumuh padat penduduk yang engga jauh dari mall. Di Mall Arta Gading begitu. Di Mall Kelapa Gading juga begitu. Ternyata, megahnya gedung engga membuat orang disekitarnya jadi megah. Ini seperti romantisme salah tempat. Mengganggu tapi lucu.

Romantisme salah tempat engga berhenti sampai di sini. Romantisme salah tempat berlanjut ketika sepasang kekasih mengantri dibelakang gue, untuk donor darah. Sama seperti donor darah di tempat lainnya, tentunya ada pemeriksaan kesehatan. Seperti pemeriksaan tekanan darah dan jumlah hemoglobin. Di sela-sela pemeriksaan itu, terdengar suara cowo dan cewe di samping gue. Ternyata mereka sepasang kekasih yang tadi mengantri di belakang gue.

Dengan suara yang manja cewe itu bertanya ke cowonya.
“yang tekanan darah kamu berapa ?”

Cowonya pun menoleh dan menjawab sambil tersenyum.
“tekanan darah aku ….” (gue lupa tekanan darahnya berapa)

Sekali lagi dengan suara manja, cewe itu menjawab.
“Ih…, ko tinggian kamu sih tekanan darahnya”

Lalu, gue pun hening….

Kenapa mereka lomba tekanan darah, apa gunanya kalau tekanan darah tinggi, kenapa mereka melakukan pembicaraan itu di hadapan gue. Pembicaraan itu engga penting dan gue merasa waktu gue yang beberapa menit itu jadi sia-sia karena mendengarkan percakapan itu.

Ini bukan lagi romantisme salah tempat. Ini romantisme salah didik atau mungkin romantisme kurang ajar. Bertaubat lah kau remaja…

Sepertinya remaja sekarang engga lagi malu-malu dan bahkan engga tahu malu. Atau mungkin itu kepolosan yang perlu dimaklumi ?

ENTAHLAH…

Tapi, dulu kayanya jatuh cinta itu sederhana karena kita malu-malu. Jatuh cinta jadi sederhana karena engga di umbar apalagi di pajang. Karena jatuh cinta itu Rahasia Hati. :)




I wanna love you like the hurricane
I wanna love you like a mountain rain

So wild so pure

So strong and crazy for you

  
Salam
Juno

8 comments :

  1. setahu aku cinta itu gak pernah sederhana..
    salam kenal ya :)
    kalau berkenan, mampir juga ke blog aku anisaoktariani.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin yang kamu kenal itu bagian lain dari cinta, engga sederhana.
      Iya, nanti blognya aku kunjungin. Makasih udah baca blog ini :)

      Delete
  2. "Yang, tekanan darah kamu berapa?"
    "Tekanan darahku 150/100"
    "Kok tinggi banget yang?"
    "Soalnya jantungku sering berdegup kencang kalo deket sama kamu..."
    Agagagag, jaman sekarang apa-apa dibikin gombal, kadang risih juga sih, tapi kalo aku sering nganggep jadi bahan lawakan *kacau banget ya* :D

    salam kenal :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha, abis gombal terus mati

      Yap, salam kenal

      Delete
  3. mari kita doakan semoga si cowok sehat-sehat saja :D

    ReplyDelete