Wednesday, November 7, 2012

Yang lucu Yang tersakiti



Dulu gue engga percaya kalau sakit hati bisa ngubah kepribadian orang lain, tapi semenjak gue kenal Tomo. Gue sadar kalau teori itu ternyata memang bener. 

Perkenalan gue dengan Tomo dimulai ketika gue diterima di salah satu kampus negeri paling bergengsi di Jakarta (katanya). Dia terlihat normal dan (sedikit) tampan sebagai seorang mahasiswa berumur 17tahunan. Orangnya asik, nyambung kalau di ajak ngobrol, rajin menabung, jago main futsal, tipe cowo idaman gitu deh. *muntah

Tomo udah punya pacar ketika itu, tapi beberapa bulan setelah dia masuk kuliah, dia putus. Gue masih inget banget gimana ekspresi muka dia ketika putus. Ekspresi muka yang sampai hari ini bikin gue terus ketawa, kalau aja ada kamera saat itu, mungkin dah gue abadiin momen berharga itu. Ngeliat temen lagi sedih gitu, naluri cowo sejati gue pun akhirnya bangkit. Dengan penuh kelembutan dan kasih sayang sebagai seorang teman, perlahan-lahan gue ngedeketin dia.
   
gue     : Mo, lu kenapa ?
Tomo  : Ga kenapa2
gue     : Tapi lu keliatan sedih
Tomo  : Serius gue ga kenapa2 
gue     : Oh ya udah
Tomo   : No, lu sih enak. GA GANTENG
gue     : #jlebb

Dengan tidak berperasaan dia ngucapin kalimat itu. Ngedenger kalimat itu gue jadi mikir, jadi dia pikir dia putus karena dia ganteng ??? jadi dia pikir dia lebih ganteng dari gue ??? jadi dia pikir gue lebih jelek dari dia ??? jadi dia ngerasa ganteng ??? sialll.... tapi sebagai teman yang penuh kasih sayang, gue ngerti klo dia itu cuma lagi galau kebawa perasaan. (tapi asli kalimat Tomo nusuk bgt)

Sejak tragedi putusnya Tomo dan sang pacar, dia mulai berubah tidak seperti yang dulu lagi. Dia mulai terlihat agak kemayu dan kehomo-homoan. Sering banget terlihat bersama para cowo dan menggenggam tangan mereka dan gue salah satu dari cowo itu. Sebagai cowo normal dan insyaallah beriman, perilaku Tomo terlihat mengerikan bagi gue. Sejak itu juga dia jadi lebih lucu dari sebelumnya, suka banget ngelawak di kelas walaupun sebenernya kadang-kadang ga lucu. Gaya perpakaiannya pun kadang-kadang aneh, pernah suatu hari dia pakai baju longgar ala boyband dan minum f*nta yang bikin bibirnya merah merona dan dengan santai dia berdiri depan pintu kelas sambil jilat2 bibirnya yang kemerahan itu (nah bayangin deh tuh).

Tomo sebenernya pernah pacaran lagi setelah putus dengan pacar pertamanya, tapi entah kenapa akhirnya dia putus dan kali ini dia yang mutusin (hebat). Dan sekarang dia sedang menjalin hubungan dengan perempuan yang lebih tua, klo di pikir - pikir Tomo kayanya sedang meningkatkan kasta percintaannya ke tingkat yang lebih tinggi. Dari yang awalnya di putus, terus mutusin, dan akhirnya sekarang menjalin hubungan dengan perempuan yang lebih tua. Dia panggil pacarnya yang sekarang dengan sebutan Mrs. Smurf (alay dasar) *becanda 

Setelah  gue menjalin hubungan dengan Tomo selama 5 semester (hubungan pertemanan) akhirnya gue sadar, kalo sikap lucunya itu adalah pelarian dari rasa sakit hatinya yang terdahulu (mungkin). Tapi berkat kelucuan dia, gue bisa ketawa dan jadi lebih santai ngehadapin dunia perkuliahan yang penuh konflik. Konflik dengan tugas, konflik dengan dosen, konflik dengan teman, dan konflik dengan “dia” yang ada jauh disana. Berkat dia juga akhirnya gue punya sebuah teori.

"Orang yang tadi nya ga lucu dan tiba-tiba jadi lucu berarti dia pernah tersakiti, Orang yang lucu dan bertambah lucu diapun pernah tersakiti, yang lucu yang tersakiti"

Sebelum kita berpisah, gue mengajak kalian semua para pembaca, untuk menundukkan kepala sejenak dan berdoa agar Tomo beneran ga homo dan dia bisa menjalin hubungan dengan mrs.smurf nya dengan baik dan selesai dengan "cantik".

Terima kasih Tuhan telah kau ciptakan Tomo kedunia ini dan menghadirkannya ketengah-tengah kami, sehingga kami dapat tertawa melihat kelucuannya

Juno

1 comment :

  1. tuhan berilah hidayah pada penulis ini dan juga TOMO agar mereka bisa normal kembali dan menjadi mahlukMU yang tetap berbiji 1(monokotil)

    ReplyDelete