Kalau
kalian baca judul diatas dan berpikir kalau gue akan membahas kapak maut naga
geni 212 milik wiro sableng, mungkin kalian lah yang sableng.
Kali
ini gue enggak akan mengumbar pikiran gue yang absurd dan berantakan. Kali ini gue
akan bercerita tentang ini dan itu. Mau tau apa ini dan itu ? ya udah, baca aja….
Jum’at
ini adalah salah satu jum’at terkeren yang pernah ada dalam hidup gue
(mungkin). Karena jum’at ini temen-temen
gue yang biasanya konyol tiba-tiba terlihat begitu berharga di mata gue.
Ada
satu momen yang terjadi hari ini, dimana momen itu membuat gue merenung dan
nulis tulisan ini. Sampai-sampai di kepala gue, ada kalimat kaya gini….
“Teman, Ayo kita arungi waktu dan berhenti
sejenak untuk melihat betapa lugunya kita waktu itu”
Seperti
biasa pagi gue di mulai dengan rutinitas sebagai seorang mahasiswa. Kuliah, kuliah,
dan kuliah. Kuliah kali ini terasa berbeda. Entah ada angin apa, tiba-tiba sebelum
presentasi dimulai Bosnia (temen gue) menayangkan video kami waktu MPA (Masa
Pengenalan Akademik). Ngeliat video itu gue langsung ketawa.
Sedang tekun mendengarkan materi |
Berjemur dibawah matahari pagi |
Menari dan bernyanyi |
Dalam
hati gue ngomong,…
“Ya
Allah, itu temen-temen gue….. ?”
“Lugu-lugu
banget”
“Gusti,
Bryan masih pada kurus…..”
“
Redy masih kucel…..”
“dan
masih pada belum tau apa artinya galau….”
Waktu
ternyata membuat kami bermetamorfosis. Mengubah fisik, mindset, dan perasaan
kami…
dari
yang tadinya kurus jadi gemuk,
dari
yang tadinya gemuk sekarang tambah lebar,
dari
yang tadinya item jadi putih,
dari
yang tadinya item tambah item,
dari
yang tadinya panggil “gue lu”
jadi
aku kamu,…
Ah,
waktu memang enggak pernah bisa diajak santai sedikit. Waktu membuat Ahmad dan Komala punya panggilan sayang. Waktu membuat Gusti engga jomblo lagi. Waktu
membuat Amri kembali kecintanya yang lama. Tapi, waktu juga yang membuat Bunga
jadi Jomblo (lagi). Ya, itulah waktu kadang bikin seneng kadang bikin sakit.
Video
itu di buat waktu kita masih semester satu, ya kira-kira tahun 2010. Dan
sekarang 2013, berarti udah 3 tahun gue berteman bersama kumpulan orang-orang
konyol yang begitu berharga. Konyol tapi berharga itulah mereka. Banyak hal
baik yang bisa gue pelajari dari mereka. Begitu banyak sampai gue engga bisa
nulis nya satu persatu.
Waktu
mungkin terus berjalan, tapi gue harap pertemanan gue bersama mereka engga akan
putus sampai gue lulus nanti. Bahkan sampai gue punya anak dan anak gue jadi
temen anaknya mereka.
Ya,
semoga…
Juno
No comments :
Post a Comment